Bangsa Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, dan sampai
sekarang telah merdeka selama 68 tahun. Apakah saat ini kita sudah
benar-benar merdeka? Tentu saja satu dengan yang lain akan menjawab hal
yang berbeda tentang merdeka itu, tergantung pada apa yang masing-masing
rasakan. Ada beberapa definisi tentang merdeka, antara lain dapat
diartikan bebas, dapat juga diartikan tidak terikat atau tidak
bergantung kepada orang/pihak tertentu. Sedangkan kemerdekaan dapat
diartikan sebagai suatu keadaan sehingga seseorang atau sekelompok orang
dapat merdeka.
Apabila kita telusuri perjalanan kehidupan bangsa
Indonesia sejak tanggal 17 Agustus 1945 sampai sekarang, sudah banyak
sekali yang terjadi terhadap bangsa ini. Pada awalnya pada tahun 1945
bangsa Indonesia dibawah pemerintah Presiden Soekarno benar-benar dapat
merasakan merdeka dari penjajahan. Setelah merdeka dari penjajahan itu
terdapat permasalahan lain yang dihadapi bangsa ini, banyak sekali
kesulitan yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari belum diterimanya
kemerdekaan bangsa Indonesia oleh bangsa lain, masih belum tertatanya
administrasi pemerintahan, adanya kesulitan pangan dan kebutuhan pokok,
dan permasalahan-permasalahan yang lainnya.
Puncak kesulitan bangsa
Indonesia pada jaman pemerintahan Soekarno yang dikenal dengan masa Orde
Lama terjadi pada tahun 1965. Pada waktu itu bangsa Indonesia mengalami
kesulitan akan pangan dan kebutuhan pokok, bangsa Indonesia benar-benar
belum merdeka akan pangan, harga-harga pangan dan kebutuhan pokok
sehari-hari mahal karena ketersediaannya tidak ada. Sejak saat itu, pada
masa Orde Baru bangsa Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Soeharto
mencanangkan harus terbebas dari kekurangan pangan dan kebutuhan pokok,
bangsa Indonesia harus merdeka dari kebutuhan pangan, bangsa Indonesia
menuju pada swasembada pangan. Pada masa Orde Baru dibawah pemerintahan
Presiden Soeharto tahun 1965-1998 bangsa Indonesia bisa benar-benar
mengalami kemerdekaan dari kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok
sehari-hari, kebutuhan pangan dapat tersedia dengan cukup dan harganya
dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dengan
tercukupinya kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok sehari-hari, ada sisi
lain yang menjadi tuntutan kebutuhan bangsa ini yang belum tercukupi,
yaitu kebutuhan akan kebebasan berpendapat, kebebasan untuk bersuara.
Banyak masyarakat yang mempunyai pendapat tetapi tidak mendapatkan
tanggapan oleh pemerintah pada masa itu, bahkan masyarakat yang
berpendapat tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah pada masa itu ada
yang dipenjara. Pada masa Orde Baru masih belum merdeka dalam kebebasan
berpendapat. Puncak dari ketidakmerdekaan itu terjadi pada tahun 1998.
Selanjutnya bangsa Indonesia yang dimotori oleh beberapa anak bangsa
seperti Megawati, Amin Rais, Gusdur, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X
menyatukan tekad untuk mewujudkan Indonesia dengan tatanan yang baru,
bangsa Indonesia memasuki masa Reformasi.
Masa Reformasi dibawah
pemerintahan Presiden Gusdur dan Megawati, bangsa Indonesia merasakan
adanya kemerdekaan dari kebebasan berpendapat, kebebasan bersuara.
Bangsa yang telah merdeka dari kebebasan berpendapat dan bersuara,
ternyata juga masih mengalami banyak kesulitan/masalah, muncul sebagian
masyarakat yang tidak lagi percaya kepada penyelenggaraan pemerintahan,
harga-harga pangan kebutuhan pokok sedikit demi sedikit merangkak naik,
masyarakat miskin jumlahnya semakin meningkat, bangsa lain mulai
meremehkan bangsa Indonesia, dan permasalahan-permasalahan lainnya yang
masih banyak lagi. Pada masa Reformasi ini, masa bangsa Indonesia dengan
tatanan yang baru, bangsa ini masih juga belum merasakan kemerdekaan
yang sesungguhnya.
Selanjutnya bangsa Indonesia dibawah pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai sekarang ini, bangsa
Indonesia masih banyak mengalami kesulitan-kesulitan yang semakin
kompleks. Dengan semangat gotong royong bangsa Indonesia secara
bersama-sama bertekad mengatasi kesulitan-kesulitan ini untuk menuju
masyarakat yang aman, adil, dan makmur. Bangsa ini mengharapkan menjadi
bangsa yang benar-benar merdeka, merdeka dari penjajahan bangsa lain,
merdeka dari ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok sehari-hari,
merdeka dari kebebasan berpendapat, dan lain sebagainya. Apa yang harus
dilakukan agar bangsa ini benar-benar menjadi bangsa yang merdeka?
Tentunya bangsa ini harus mengurai permasalahan-permasalahan yang ada,
dan diselesaikan pokok permasalahannya, jangan sampai yang diselesaikan
hanyalah permasalahan-permasalahan ikutan saja. Dari sekian banyak
permasalahan yang ada, bahwa salah satu pokok permasalahannya adalah
"ketidakjujuran". Sebagian masyarakat tidak lagi percaya kepada
pemerintah karena ada ketidakjujuran di dalam penyelenggaraan
pemerintahan, harga-harga naik karena ada ketidakjujuran pada
pengambilan keuntungan yang tidak wajar di sektor produksi dan
distribusi, kemiskinan meningkat karena ada ketidakjujuran pada proses
pendataan dan obyek yang didata (sebenarnya tidak miskin tetapi mengaku
miskin), dan lain sebagainya. Oleh karena itu marilah kita mulai dari
diri kita masing-masing yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia
untuk berbuat yang jujur, pasti kita semua akan merasakan benar-benar
merdeka.
Read more...